Kamis, 25 Agustus 2011

Dimanakah Orang Mati?

Semua akan mati. Orang yang hidup sadar bahwa mereka akan mati, kaata raja salomo yanbg bijak. (pengkotbah 9;5) kita berupaya untuk hidup selama mungkin. meskipun begitu, kita bertanya-tanya bagaimana keadaan kita sewaktu kita mati.


Sewaktu orang yang kita cintai meninggal, kita berduka. kita mungkin bertanya: 'bagaimana keadaan dia?'agama di dunia ini memberi kan jawaban yang berbeda-beda. Ada yang mengajarkan bahwa jika anda banyak berbuat baik maka anda akan pergi ke surga, tetapi jika anda banyak banyak berbuat jahat maka anda akan dibakar di tempat siksaan Agama lain mengajarkan bahwa pada waktu mati, seseorang pergi ke alam roh untuk berkumpul dengan leluhur mereka. Agama lainlagi mengajarkan bahwa orang mati pergi ke alam baka untuk dihakimi atau dilahirkan kembali dalam tubuh lain.


Semua agama tersebut mengajarkan satu gagasan mendasar yang sama yaitu ada suatu bagian dari diri kita yang masih hidup setelah tubuh jasmani kita mati. Hampir setiap agama yang di anut pada jaman dahulu dan sekarang mangajarkan bahwa kita tetap hidup untuk selama-lamanya. Dan masih dapat melihat mendengar dan berpikir. namun, Bagaimana mungkin?Indra-indra kita serta pikiran kita semuanya berhubungan dengan daya kerja otak. Pada waktu kita mati otak kita tidak bekerja lagi. Daya ingat perasaan dan indra-indra kita tidak terus berfungsi secara misteriustanpa otak. Semunya itu berhenti bekerja setelah oatak kita hancur.

BAGAIMANA SEBENARNYA KEADAAN ORANG MATI?

Keadaan orang mati bukan misteri bagi yesus, sang pencipta otak. Ia mengetahui kebenarannya, dan dalam Firman-Nya, Alkitab, Ia menjelaskan bagaimana keadaan mereka. Alkitab dengan jelas mengajarkan sewaktu orang mati ia tidak ada lagi. Kematian adalah kebalikan dari kehidupan. orang mati yang tidak dapat melihat atau mendenganr atau berpikir. Tidak ada satu bagian pun dari diri kita yang tetap hidup setelah tubuh kitamati. kita tidak mempunyai jiwa atau roh yang tidak berkematian.


Setelah salomo menyatakan bahwa orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, Ia menulis ' tetapi orang mati , mereka sama sekali tidak sadar akan apapun'. Lalu, Ia menguraikan kebenaran yang mendasaritu dengan mengatakan bahwa oreang mati tidak dapat mengasihiatau membenci dan bahwa 'tidak ada pekerjaan atau rancangan atau pengetahuan atau hikmat di kuburan'. demikian pila  pada waktu seseorang mati ' lenyaplah segala pikirannya' manusia itu fana  atau berkematian, Dan tidak terus hidup setelah tubuh mati. Hidup kita bagaikan api pada sebatang lilin. Sewaktu dipadamkan apinya tida pergi kemana-mana. api itu tida ada lagi.

MENGAPA MANUSIA MATI?
 Alkitab menjelaskan, Allah menumbuhkan dari tanah segala pohonyang menarik untuk dilihat dan baik untuk dimakan . Tetapi ada satu larangan. Buah itu tidk boleh dimakan. Perintah ini sulit untuk ditaati. Jika mereka menaati perintah itu mereka akan menunjukkan bahwa mereka igin mendapat bimbingan-Nya yang pengasih.


Sayangnya, Pasangan manusia pertama memilih untuk tidak menaati yesus. Mereka melakukannya bukan karena tidak tahu. Mereka tahu bahwa mereeka justru melakukan apa yang Allah larang. Dengan memekan buah itu, Mereka sengaja tidak menaati suatu perintah yang sederhanadan masuk akal. Mereka tidak menghargai bapak surgawi mereka dan wewenang-Nya sikap tidak hormat tersebutkepada pencipta mereka yang pengasih tidak dapat dimaafkan.


Adam dan hawasebenarnya bisa terus hidup samapai sekarang, Tetapi mereka mati karena mereka memilih untuk tidak menaati Allah dan dengan demikian berbuat dosa. Jadi kita mati karena adam mewariskan dosa maupun kematian kepada semua keturunananya. Alangkah bersyukurnya kita bahwa yesus menyediakan  tebusan untuk menyelamatkan kita dari musuh yang mengerikan ini.





Selasa, 23 Agustus 2011

Kehidupan Yang Kekal

Jika di pikir-pikir, hidup di dunia sebenarnya tidaklah lama. Hanya sebentar. namun pun demikian, tidaklah sulit untuk melewati dan menjalani kehidupan duniawi. Karena dunia ini penuh dengan tantangan, rintangan, dan ujian.

Untuk menghadapi semua itu, maka orang-orang melakukan tindakn masing-masing. Ntah pun itu benar atau salah yang penting masalah atau pun ujian yang di hadapinya itu dapat terselesaikan. Dan kebanyakan orang-orang melewati dengan cara yang salah. karena sudah tidak mampu lagi untuk menyelesaikan masalah tersebut dia pun putus asa.nah, Disanalah orang-orang tidak menyadari betapa yang dilakukan itu adalah perbuatan dosa.

Dunia hanya sementara. kita hanya menumpang hidup menunggu ajal menjemput. Sebaiknya kita harus melakukan yang terbaik untuk TUHAN. Karena setiap masalah yang kita hadapi merupakan rencana Tuhan. Tuhan hanya menguji, Apakah kita mampu menyelesaikan masalah tersebut? jika kita mampu menghadapi itu semua, itulah yang Tuhan harapkan dari kita.

Untuk itu, Jika kita sedang ada masalah sebiknya kita berdoa. kita percayakan semuanya kepada tuhan Yesus. Kita yakinkan bahwa apa yang kita perbuat menyenangkan hati Tuhan. kita tidak perlu ragu kepada yesus, karena yesus yang memimpin kita . kita adalah domba dan yesuslah gembalanya. yesus tidak pernah izinkan salah satu domba-Nya hilang. tidak akan. untuk itu kita serahkan semuanya kepadanya. sehingga kita akan memperoleh kehidupan yang kekal yaitu Kerajaan Surga. 


yesus memberkati
Bunuh Diri Bukanlah Jalan Yang Terbaik

Hidup ini sangat berharga. Namun, Banyak orang-orang yang menyia-nyiakan hidupnya kejalan yang salah. Ketika ada masalah apa yang diperbuat? Tanpa berpikir panjang dia akan memilih untuk bunuh diri. Dia tidak menyadari bahwa hal yang dilakukannya itu adalah hal yang salah.

Hal buruk ini sering dialami oleh remaja saat berpacaran. Ketika dia sedang mersakan sakit hati yang luar biasa pada saat putus cinta karena bagi remaja"putus cinta adalah racun yang membunuh  secara perlahan". Ketika remaja tersebut tidak mampu lagi menehan sakit yang dirasakannya maka tanpa sadar dia akan nekad bunuh diri.

Banyak cara yang dilakukan untuk bunuh diri. Misalnya menggantung diri, melompat gedung bertingkat, meniris urat nadi pada tangan, berbaring di rel kereta api sehingga tergilas oleh kereta, meminum zat-zat kimia, mogok makan hingga kurus kering dan akhirnya meninggal dan masih banyak yang lainnya. 

Bunuh diri itu dosa dan tidak akan pernah menyelesaikan persoalan dan masalah yang kita hadapi. Setiap masalah adalah ujian dari yang kuasa. dan percayalah setiap masalah pasti ada jalan keluarnya tanpa harus melakukan  hal yang berdosa itu yaitu bunuh diri.

Coba kita berpikir sejenak, Apakah dengan bunuh dirir masalah kita akan selesai? Tentu saja tidak. Justru akan memperpanjang masalah. Namun jika kita berpkir dengan logis dan mengingat proses hidup ini masih panjang tentu hal ini tidak akan terjadi. Dan ketika kita sedang ingin melakukan hal buruk ini kita coba untuk mengingat Yesus dan berdoa kepada-Nya agar Dia memberi kekuatan dalam menyelesaikan masalah kita.